Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik karkas sapi bali pada lokasi otot yang yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Mikrobiologi Fakultas Peternakan Universitas Udayana selama 2 bulan dari bulan Agustus sampai September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perbandingan tiga sampel daging yang dinilai oleh 15 panelis semi-terlatih. Ketiga perbandingan yakni: otot pasif pada potongan komersial karkas short loin (P1), otot semi aktif pada potongan komersial karkas round (P2), otot aktif pada potongan komersial karkas hind shank (P3). Variabel yang diamati yakni uji organoleptik yang meliputi warna, aroma, tekstur, citarasa, dan penerimaan keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lokasi otot dari ketiga karkas sapi bali yang berbeda terhadap organoleptik berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna, tekstur dan penerimaan keseluruhan namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap aroma dan citarasa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dari perbedaan lokasi potongan komersial karkas daging sapi bali melalui kualitas organoleptik yang paling disukai dan diterima oleh panelis adalah short loin dari otot pasif, dilihat dari penilaian warna, tekstur serta penerimaan keseluruhan yang berpengaruh nyata sedangkan aroma dan citarasa belum memberikan pengaruh nyata. Kata kunci : Uji organoleptik, daging sapi bali, potongan komersial
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022