Kekayaan alam berupa serat alam yang ada di Indonesia sangat berlimpah dan beberapa dari serat alam tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai pengisi dalam pembuatan papan komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik papan komposit berbahan dasar serat bonggol jagung dan batang pisang serta umengetahui apakah papan yang dihasilkan memenuhi standar baku mutu SNI 03-2105-2006. Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan bahan baku yang akan digunakan kemudian membuat papan komposit berukuran 25x25x1 cm3. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah tongkol jagung, serat batang pisang dan resin epoksi. Alat yang digunakan untuk membuat papan adalah hotpress. Temperatur yang digunakan pada saat pembuatan papan adalah 180°C dengan waktu 15 menit pada tekanan 25 kg/cm3. Ada dua pengujian papan komposit, yaitu pengujian kelenturan elastik (modulus of elasticity) dan pengujian kelenturan patah (modulus of rupture). Hasil yang diperoleh adalah modulus elastisitas (MOE) (10127,08-1295,20) kg/cm2, dan modulus of rapture (MOR) (132,53-176,50) kg/cm2. Berdasarkan data tersebut, uji modulus elastisitas tidak memenuhi standar SNI 03-2105-2006. Hal ini kemungkinan karena ukuran partikel yang digunakan dalam pembuatan papan partikel masih besar yaitu berukuran 18 mesh.
Copyrights © 2022