Penelitian ini dilakukan agar mengetahui perbedaan yang signifikan perilaku prososial antar kelompok eksperimen yang menggunakan metode service learning dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional terhadap anak Kelompok B TK Gugus III Kec. Sukasada TA 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment (eksperimen semu) yang menggunakan rancangan non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini yaitu semua anak Kelompok B di Gugus III Kec. Sukasada, Kab. Buleleng. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini memakai teknik cluster sampling. Total sampel penelitian ini berjumlah 50 anak dengan kelompok B1 di TK Widhya Laksmi berjumlah 26 anak sebagai kelompok eksperimen yang diajarkan menggunakan metode service learning dan kelompok B1 di TK Dharma Bhakti berjumlah 24 anak sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang dipakai dalam bentuk observasi. Teknik analisis data memakai statistik deskriptif serta statistik inferensial. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya ada perbedaan perilaku prososial anak yang diajarkan menggunakan metode service learning dengan anak yang tidak diajarkan menggunakan metode service learning dengan thitung = 19,463 serta ttabel dengan dk = 48 (taraf signifikansi 5%) = 2,01. Jadi, hasil thitung > ttabel = 19,463 > 2,034, sehingga H0 ditolak serta H1 diterima. Bisa ditaik kesimpulan bahwasanya ada perbedaan yang signifikan perilaku prososial antar kelompok eksperimen yang menggunakan metode service learning dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional terhadap anak Kelompok B TK Gugus III Kecamatan Sukasada TA 2019/2020.Kata-kata Kunci: anak usia dini, metode service learning, perilaku prososial
Copyrights © 2020