Telah dilakukan sintesis biodiesel dari CPO parit yaitu fraksi minyak pada limbah cair pabrik CPO. Sintesis dilakukan 2 tahap, yaitu esterifikasi untuk mengkonversi asam lemak bebas menjadi metil ester dan dilanjutkan dengan transesterifikasi untuk mengkonversi trigliserida menjadi metil ester. Katalis yang digunakan berbasis Zeolit Alam Lampung (ZAL) yang dimodifikasi dengan H2SO4 0,5 M (H-ZAL) dan digunakan sebagai katalis dalam tahap esterifikasi. Katalis berikutnya yaitu ZAL yang dimodifikasi dengan KOH (OH-ZAL) dan diuji aktivitas katalitiknya dalam reaksi transesterifikasi. Konsentrasi KOH divariasikan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi basa terhadap yield biodiesel. Hasil karakterisasi XRD menujukkan ZAL merupakan jenis mineral klinoptilolit yaitu pada 2θ di daerah 9,907; 22,389; 22,748; 28,041; dan 30,027°. Terjadi pergeseran puncak pada 2θ di daerah 28,041° untuk ZAL menjadi 27,802° pada OH-ZAL 0,5 M dan juga terjadi penurunan intensitas. Hal ini menunjukan adanya interaksi antara zeolit dengan KOH lalu terbentuk K2O. Terbentuknya K2O merupakan indikasi bahwa KOH yang terimpregnasi pada permukaan matriks zeolit telah termodifkasi melalui proses kalsinasi. Hasil FTIR menunjukkan semakin tinggi konsentrasi KOH maka vibrasi pada gugus fungsi O-H juga meningkat namun vibrasi pada gugus fungsi T-O menjadi menurun. Biodiesel dengan yield tertinggi diperoleh pada katalis OH-ZAL 2 M yaitu 20,25% dengan kandungan metil ester oktadekanoal 38,59%, pentadekanoat 25,26%, linoleat 9,22%, dan metil ester lainnya dengan persentase kecil. Viskositas biodiesel sebesar 0,95 mm2/s pada 40°C.
Copyrights © 2022