INTEKNA
Vol 11 No 2 (2011)

IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK SEBARAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BANJARMASIN

Aunur Rafik (Politeknik Negeri Banjarmasin)
Rudy Rahmani (Politeknik Negeri Banjarmasin)



Article Info

Publish Date
26 Mar 2017

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota sebagai “paru-paru kota” merupakan salah satu aspek berlangsungnya fungsi daur ulang antara gas karbondioksida (CO2) dan oksigen (O2), hasil fotosintesis khususnya pada dedaunan. Sistem tata hijau ini berfungsi layaknya ventilasi udara dalam rumah (bangunan). Lebih dari itu, masih banyak fungsi RTH ter-masuk fungsi estetika yang bermanfaat sebagai sumber rekreasi publik, secara aktif maupun pasif, yang diwujudkan dalam sistem koridor hijau sebagai alat pengendali tata ruang atau lahan dalam suatu sistem RTH kota. Kebutuhan RTH masih sangat tinggi karena lahan kota yang terbatas. RTH kota biasanya didesain sedemikian rupa sehingga terlihat tetap indah, nyaman dan tetap memiliki fungsi yang baik. Untuk itu dalam upaya mengatasi masalah tersebut maka dilakukan Penerapan Sistem Informasi Sebaran RTH yang tujuannya untuk mengetahui seberapa banyak RTH yang ada di kota Banjarmasin.Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan dan wawancara instansi terkait. Studi kasus yang dilakukan adalah RTH pada kota Banjarmasin yang meliputi Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Utara , Banjarmasin Timur, Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Selatan.Hasil penelitian menunjukkan sebaran ruang terbuka hijau Kota Banjarmasin yang masih tidak merata dan  jumlahnya kurang. Sehingga  merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah agar dapat dilakukan pengembangan dan pembangunan ruang terbuka hijau. Untuk itu direkomendasikan perlunya dilakukan pengembangan dan peningkatan terhadap jumlah ruang terbuka hijau.

Copyrights © 2011