Jurnal Teknik Sipil
Vol 12 No 4 (2005)

Penggunaaan Terak Nikel Sebagai Agregat Beton Pemberat Pipa Gas Lepas Pantai

Saptahari Sugiri (Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil FTSP-ITB.)
Biemo W. Soemardi (Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil FTSP-ITB.)
Gde Pradnyana Sutha (Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil FTSP-ITB.)
Louis Louis (Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia, Paulus, Makassar.)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2010

Abstract

Abstrak. Terak nikel merupakan produk limbah industri nikel yang banyak terdapat di Soroako, Sulawesi Selatan dan merupakan hasil limbah industri nikel PT. INCO. Dalam seminggu limbah terak nikel yang dihasilkan   mencapai 48679 ton. Terak nikel memiliki bobot yang berat sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan agregat beton pemberat pipa. Dengan semakin berkembangnya explorasi gas lepas pantai, maka penggunaan beton pemberat pipa gas semakin meningkat, dan oleh karenanya terak nikel menjadi sangat potensial untuk digunakan sebagai agregat beton pemberat karena bobotnya yang berat dan jumlah terak nikel yang sangat banyak. Berdasarkan hasil penelitian beton pemberat agregat terak nikel, dengan metoda ACI didapat kuat tekan 50.77 Mpa, kemudian campuran tersebut memenuhi persyaratan absorpsi beton dibawah 5% yaitu 0.69% dan berat jenis beton pipa pemberat terak nikel didapat 3267 kg/m3.Abstract. Nickel slag is a by-product from "PT INCO", a nickel mining industry in Soroako, South Celebes. The quantity of nickel slag product can reach to 48679 tons per week. Nickel slag has a very heavy weight thus making it suitable for use as aggregate material in concrete for weighted pipes. The rapid expansion of offshore gas explorations has given rise to the need and development of weighted pipes, and therefore nickel slag is very potential for use as aggregate in concrete for weighted pipes due to its heavy weight and abundance as by-product. Research studies on concrete for weighted pipes using nickel slag aggregate using ACI method resulted in a compression strength of 50,77 Mpa. Furthermore the mixture complies with the requirement for concrete absorption to be lower then 5% which is 0,69%, and the specific gravity is 3267 kg/m3.

Copyrights © 2005






Journal Info

Abbrev

JTS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap tiga bulan, yaitu April, Agustus dan Desember. Jurnal Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1990 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di ...