Latar Belakang: Infeksi terkait perawatan kesehatan dianggap sebagai salah satu efek samping yang paling umum dalam penyediaan layanan perawatan kesehatan. Healthcare Associated Infections (HAIs)  adalah infeksi yang pertama kali muncul 48 jam atau lebih setelah dirawat di rumah sakit atau dalam waktu 30 hari setelah menerima perawatan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan adanya Standar Operasional Prosedur Pencegahan Infeksi di rumah sakit yaitu tentang Hand Hygiene. Tujuan:. Menganalisis Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene berdasarkan hasil-hasil penelitian dalam artikel jurnal Metode: Rancangan studi kasus menggunakan pendekatan analisis dokumen. Sampel pada penelitian ini adalah Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah Convenience Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan melakukan tahapan yang dimulai dari pencarian Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene, artikel jurnal terkait, kemudian melakukan telaah dokumen dan telaah artikel. Hasil: Prosedur Hand Hygiene dalam Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene tersebut dibagi kedalam beberapa bagian. Pertama, prosedur kebersihan tangan dengan sabun dan air (Handwash) terdiri dari 10 (sepuluh) langkah. Kedua, prosedur kebersihan tangan dengan antiseptik (Handsrub) terdiri dari 7 (tujuh) langkah. Ketiga, prosedur kebersihan tangan bedah (Surgical Handwash) terdiri dari 15 (lima belas) langkah. Hand hygiene mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit. Kesimpulan: Penerapan Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene mampu mencegah terjadinya Healthcare Associated Infections (HAIs).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022