Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem administrasi pelayanan perbaikan gangguan telepon pada Kantor Daerah Telekomunikasi Bandung. Dalam penelitia ini jumlah karyawan sebanyak 239, bekerja melayani gangguan perbaikan telepon di 5 area pelayanan Bandung Pusat, Barat, Utara, Selatan dan Timur. Sedangkan teknik sampling yang digunakan “Sample Random Sampling” dengan jumlah sampel 148 karyawan, dengan tingkat kesalahan 5%. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, kuesioner, observasi dan penelitian kepustakaan. Sedangkan teknik Analisis Data menggunakan “Quality Control” meliputi analisis Stratifikasi, Diagram Pareto, Diagram Ishikawa (Diagram Sebab- Akibat), Histogram, Diagram Pencar dan Bagan Pengendalian. Kesimpulan, pertama meningkatnya pendapatan perkapita berpengaruh terhadap tuntutan masyarakat akan peningkatan pelayanan perbaikan. Kedua, seluruh jajaran pimpinan dan pelaksana harus memiliki komitmen dan persepsi yang sama dalam mendukung kegiatan operasional di lapangan. Ketiga, pendelagasian wewenang dalam upaya meningkatkan pelayanan secara jelas dan bertanggungjawab. Saran, pertama, penambahan SDM bidang teknik jaringan, validasi data jaringan kabel, kordinasi formal dan informal dengan pihak ketiga, penambahan sarana kerja yang memadai. Kedua, menganti kabel yang rusak secara terprogram, material baru perlu dilakukan uji lapangan dan laboratorium, memberikan penyuluhan kepada masyarakat penggemar layang-layang. Ketiga, pembenahan front room dan back room dari mulai sarana kerja, organisasi dan metode kerja. Keempat, perlu perubahan budaya kerja sesuai dengan yang telah digariskan oleh perusahaan secara bertanggungjawab.
Copyrights © 2014