Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, terutama di negara-negara industri. Diperkirakan 70-85% dari seluruh populasi pernah mengalami episode ini selama hidupnya. Nyeri punggung bawah apabila tidak ditangani tidak hanya menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan yang berkepanjangan, frustasi distress tetapi juga dapat mengakibatkan cacat seumur hidup. Latihan pergegangan (stretching) akan berdampak lebih baik dibandingkan dengan bed rest.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan gerak pinggul (streatching) terhadap tingkat nyeri punggung bawah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2016. Jenis penelitian pre eksperimental design dengan desain one group pre test post test. populasi lansia yang mengalami nyeri punggung bawah. Kemudian dianalisis secara univariat menggunakan tabel rata-rata dan bivariat menggunakan uji T dengan derajat kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian rata-rata skala nyeri 5,30 sebelum pemberian latihan gerak pinggul Rata-rata skala nyeri 2,70 setelah pemberian latihan gerak pinggul. Terdapat pengaruh latihan gerak pinggul (streacting) terhadap tingkat nyeri punggung bawah lansia dipanti sosial tresna werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Diharapkan bagi pegawai PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin untuk dapat mensosialisasikan dan melatih secara berkesinambungan latihan gerak pinggul (streatching) ini pada lansia yang mengalami nyeri punggung bawah sehingga persentase nyeri punggung bawah pada lansia di panti menurun.
Copyrights © 2019