Indonesian Journal of Cardiology
Vol. 28, No. 3 Mei 2007

Ablasi Konvensional Kepak Atrium Atipikal

Yoga Yuniadi (Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas kedokteran Universitas Indonesia dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta)
Chaerul Achmad (Unknown)
Muhammad Munawar (Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas kedokteran Universitas Indonesia dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta)



Article Info

Publish Date
20 Jun 2013

Abstract

Kepak atrium (KA, atrial flutter) merupakan jenis aritmia tersering kedua setelah firbrilasi atrium dalam praktek klinik. KA saat ini dibedakan berdasarkan keterlibatan ismus kavotrikuspid (IKT) dalam sirkuit reentry-nya. Di antara KA yang melibatkan IKT, KA tipikal dan tipikal terbalik merupakan jenis yang paling sering ditemukan. Semua KA yang tidak melibatkan IKT disebut sebagai KA atipikal. Pada KA atipikal sirkuit reentrykepak dapat berada di atrium kanan atau kiri. Kepak atrium atipikal termasuk sulit di atasi baik secara medikamentosa maupun dengan ablasi frekuensi radio (AFR). AFR KA atipikal umumnya mem-butuhkan teknik pemetaan canggih yaitu sistem pemetaan 3 dimensi (3D). Pemetaan 3D diperlukan untuk mengidentifikasi sirkuit kepak secara tepat sehingga lokasi ismus sebagai target ablasi dapat ditentukan dengan akurat.Teknik pemetaan konvensional umumnya tidak memadai untuk melakukan ablasi KA atipikal. Akan dilaporkan satu kasus KA atipikal yang berhasil diablasi dengan teknik pemetaan konvensional.

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

ijc

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Indonesian Journal of Cardiology (IJC) is a peer-reviewed and open-access journal established by Indonesian Heart Association (IHA)/Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) [www.inaheart.org] on the year 1979. This journal is published to meet the needs of physicians and other ...