Indonesia adalah negara yang memiliki iklim tropis. Berbagai tanaman mudah tumbuh subur di Indonesia khususnya di Sulawesi salah satu contoh adalah tanaman kelor. Daun kelor memiliki kandungan antikosidan yang tinggi dan kandungan vitamin A dan vitamin C. Di Gorontalo, daun kelor biasanya hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Masyarakat tidak begitu menyukai daun kelor bila diolah menjadi sayuran. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya diversifikasi produk pangan untuk meningkatkan nilai tambah daun kelor, memperpanjang daya simpan produk daun kelor dan untuk menarik peminat dari berbagai kalangan usia, antara lain diolah menjadi nori. Nori biasanya terbuat dari rumput laut. Rumput laut memiliki rasa yang gurih dan memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Daerah penghasil utama rumput laut diIndonesia ada sepuluh Provinsi, salah satunya adalah Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Gorontalo Utara yang potensial untuk pengembangan rumput laut. Nori rumput laut dengan nutrifikasi daun kelor diharapkan bisa menjadi salah satu pilihan jenis pangan fungsional yang berdampak positif bagi kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode hedonik yang didasarkan pada tingkat kesukaan panelis terhadap sampel yang disajikan yang terdiri atas tiga perlakuan, yaitu : P1= Daun kelor tua 100% , P2= Daun kelor muda 100%, P3= Daun kelor tua 50% : Daun kelor muda 50%%, masing-masing perlakuan diujikan kepada 30 orang panelis dan diambil nilai rata-rata. Variabel yang diamati meliputi : rasa, aroma dan warna. Hasil penelitian menunjukkan skala penilaian terhadap rasa berkisar antara 2,93 – 3,23 atau dalam taraf biasa/netral, penilaian terhadap aroma berkisar antara 2,8 – 3,07 atau taraf biasa/netral, nilai terhadap warna berkisar antara 3,13 – 3.97 atau dalam taraf biasa/netral sampai suka
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022