Buletin Palawija
Vol 18, No 1 (2020): Buletin Palawija Vol 18 No 1, 2020

Evaluasi Teknologi Tumpangsari Kedelai dengan Padi Gogo dan Jagung

Abdullah Taufiq (Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute)
Titik Sundari (Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute)
Arief Harsono (Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute)
Didik Harnowo (Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute)
Siti Mutmaidah (Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute)
Yuliantoro Baliadi (Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute)
Andy Wijanarko (Unknown)
Novita Nugrahaeni (Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute)



Article Info

Publish Date
29 May 2020

Abstract

Tumpangsari (TS) kedelai dengan padi gogo atau jagung merupakan salah satu strategi meningkatkan luas panen dan produksi kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model tanam TS padi gogo (pg)+ kedelai (kd) dan TS jagung (jg)+ kedelai (kd) yang optimal. Penelitian dilaksanakan di IP2TP Kendalpayak mulai Oktober 2018 hingga Januari 2019. Perlakuan terdiri atas kombinasi empat model tanamĀ  dengan dua varietas kedelai (Dega 1 dan Dena 1) termasuk pemupukannya pada TS pg+kd dan TS jg+kd. Varietas padi gogo dan jagung berturut-turut Inpago 10 dan Bima 19. Model tanam (M) pada TS pg+kd terdiri atas: M1: 75% pg + 91% kd tanpa pupuk, M2: 37% pg + 91% kd tanpa pupuk, M3: 37% pg + 152% kd dipupuk 23-36-30 kg/ha N, P, K + 1 t/ha pupuk kandang (pukan), dan M4: 18% pg+72% kd dipupuk 23-36-30 kg/ha N, P, K + 1 t/ha pukan. Padi gogo ditanam bersamaan dengan kedelai, dengan dosis pemupukan 144,5-52,5-52,5 kg/ha N, P, K + 1 t/ha pukan. Model tanam pada TS jg+kd terdiri atas: M1: 150% jg ditanam 3 minggu setelah kedelai + 114% kd dipupuk 38-15-15 kg/ha N, P, K, M2: 150% jg + 114% kd dipupuk 107-15-15 kg/ha N, P, K + 2,5 t/ha pukan, M3: 150% jg + 227% kd dipupuk seperti pada M2, dan M4: 52% jg + 70% kd dipupuk 23-36-36 kg/ha N, P, K + 1 t/ha pukan. Dosis pemupukan jagung 167,5-52,5-52,5 kg/ha N, P, K + 1 t/ha pukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model tanam optimal pada TS padi gogo + kedelai adalah Model 1 dan Model 2 menggunakan kedelai varietas Dega 1, dengan keuntungan masing-masing Rp9.086.500 dan Rp8.896.500/ha. Model yang optimal pada TS jagung + kedelai adalah Model 1 menggunakan kedelai varietas Dega 1 dengan keuntungan Rp20.121.400/ha. Masing-masing model tanam tersebut mempunyai keunggulan dalam hal produktivitas dan perolehan keuntungan dibandingkan model lainnya yang diuji. Oleh karena itu, pada TS padi gogo + kedelai dengan Model 1 atau Model 2 atau pada TS jagung + kedelai dengan Model 1 lebih dianjurkan menggunakan kedelai varietas Dega 1 dibandingkan Dena 1.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

bulpa

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Buletin Palawija merupakan wadah bagi para peneliti aneka kacang dan umbi untuk mendiseminasikan hasil penelitiannya dalam bentuk naskah review (tinjauan), primer dan komunikasi pendek. Naskah review dan primer mencakup berbagai disiplin ilmu, yaitu pemuliaan tanaman dan plasma nutfah, ...