Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan kepentingan. Survei awal yang dilakukan peneliti di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, didapat hasil observasi terhadap 10 orang asisten apoteker, 6 orang asisten apoteker menjalankan kinerja kurang baik, dimana asisten apoteker tersebut datang terlambat, tidak mengerjakan kartu stok dan mengumpulkan laporan stok opname terlambat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja asisten apoteker di Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan desain Pre eksperimen dengan jumlah sampel 20 orang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja asisten apoteker di Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan nilai p = 0,0001. Penelitian ini diharapkan sebagai informasi dan masukan tentang cara meningkatkan kinerja asisten apoteker di Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) kepada asisten apoteker secara terencana dan berkala.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019