Latar Belakang. Hospitalisasi pada anak bisa merupakan suatu stresor terbesar bagi anak dan keluarganya yang menimbulkan ketidaknyamanan. Jika koping yang biasa digunakan tidak mampu mengatasi atau mengedalikan, maka akan berkembang menjadi krisis, sehingga saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit anak harus beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah adalah dengan memfasilitasi anak untuk melakukan aktivitas dengan tujuan meminimalkan kecemasan salah satunya dengan bermain. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat terapi bermain dengan teknik bercerita terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di ruang anak. Metode. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan one group pre and post design. Penelitian dilakukan terhadap 15 responden pre and post test yang dirawat di RSUD Kota Bandung ruang perawatan anak. teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Preschole anxiety scale revised (PASR) untuk menegtahui kecemasan anak Hasil Penelitian. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat kecemasan sedang (46,7%) atau 7 responden dari 15 responden sebelum diberikan terapi bermain. Menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat kecemasan ringan (66,7%) atau 10 responden dari 15 responden setelah diberikan terapi bermain. Pembacaan singkat berdasarkan harga signifikasi (p), dimana nilai p = 0,000, dimana nilai tersebut (p<0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada beda ratarata antara nilai sebelum pemberian terapi bermain dengan setelah pemberian terapi bermain.
Copyrights © 2019