Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penanganan muatan hasil produk perikanan menggunakan reefer container - Frozen Cargo di Kapal MV. Reliance, Pelabuhan L-Say Maumere. Penelitian telah dilaksanakan selama 1 bulan mulai tanggal 10 September 2021 sampai dengan 10 Oktober 2021 di CV. Biru Laut dan di Pelabuhan L-Say Maumere. Metode penelitian ini adalah Metode Penelitian Studi Kasus dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk dapat mengetahui tata cara penanganan muatan produk ikan beku dari mulai penyimpanan di Gudang cold storage, kemasan produk, stuffing dan penyusunan dalam reefer container, sampai pengiriman melalui kapal MV. Reliance di Pelabuhan L-Say Maumere. Hasil penelitian ini menunjukan manajemen penanganan muatan hasil produk ikan beku di CV. Biru Laut dimulai dari ikan tuna dibersihkan, kemudian ikan di fillet dan di vacum agar udara tidak masuk. Setelah itu disimpan di cold storage dengan suhu -250C. CV. Biru Laut menerapkan sistem FIFO (first in first out) & FEFO (first expired first out). Sebelum proses stuffing, reefer container harus disetting point temperature yang sesuai dengan suhu di cold storage. Pada saat produk ikan beku sudah sesuai suhu yang diatur dan mesin reefer container harus dimatikan pada saat stuffing agar tidak rusak karena banyak udara yg keluar yang dikarenakan pintu kontainer yang dibuka. CV. Biru Laut juga sudah menerapkan sistem GMP (Good Manufacture Practice) & SSOP (Sanitation Standart Operation Procedure). Pelaksanaan manajemen penanganan muatan reefer container- frozen cargo di MV. Reliance selama pelayaran antara lain memastikan penempatan muatan yang sesuai; koordinasi dengan sesama awak kapal melalui tool box meeting serta dengan pihak pelabuhan dan perusahaan; pembuatan final stowage plan; pengawasan rutin setiap hari untuk memeriksa reefer container; dan perbaikan kendala reefer container selama dalam pelayaran.
Copyrights © 2022