Salah satu bagian rekam medis adalah koding, koding terbagi menjadi 2, yaitu koding diagnose dan koding tindakan. Koder bertanggungjawab atas keakuratan kode dari suatu diagnosis yang ditetapkan oleh tenaga kesehatan.[i] Koding tindakan harus tepat dan akurat untuk menghasilkan statistis yang berarti untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.[ii] Keakurat kode tindakan pasien bedah pada rekam medis di rumah sakit sumber waras belum optimal. Dalam studi pendahuluan ditemukan 73,33% kode tindakan yang tidak tepat , dan 26,67% kode tindakan yang tepat.Jenis penelitiankuantitatif dengan pendekatan deskriptif, Populasi dalam penelitian ini adalah Lembar Ringkasan Masuk dan Keluar Pasien Bedah Rawat Inap baik Umum maupun BPJS, Sampling Purposive, menggunakan rumus Slovin. Hasil Penelitian yang dilakukan dengan sampel 94 rekam medis kasus bedah ditemukan 43,6% kode tindakan akurat dan 56,4% kode tidak akurat. Kode akurat banyak ditemukan pada kasus bedah kandungan, bedah urologi dan bedah lainnya. Sehingga koder lebih mudah untuk memberikan kode karena sudah hapal. Sedangkan kode tidak akurat banyak dijumpai pada kasus bedah orthopedic dan kasus lainnya dengan penyebab kesalahan paling banyak karena kesalahan kategori dan tidak spesifik. Beberapa factor ketidak akurat kode salah satunya adalah kesulitan koder dalam membaca tulisan dan singkatan yang dibuat oleh dokter.
Copyrights © 2020