Sampah merupakan permasalahan global yang dapat mencemari lingkungan. Indonesia memproduksi sebanyak 65 juta ton sampah pada tahun 2017, di Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang memproduksi campuran sampah plastik dan kertas sebanyak ±30 kg per hari. Pengolahan sampah plastik dan kertas dapat dilakukan dengan metode dekomposisi termal. Dekomposisi termal adalah proses perubahan senyawa kimia kompleks menjadi senyawa kimia yang lebih sederhana yang disebabkan adanya panas. Tahapan proses dalam degradasi termal adalah drying, pirolisis, gasifikasi dan pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju alir udara dan pengaruh perbandingan rasio kertas plastik terhadap energi panas yang dihasilkan yang dapat digunakan untuk memanaskan air. Variabel yang digunakan adalah rasio massa kertas : plastik yaitu 1:4, 1:3, 1:2, 1:1 dengan variabel laju alir udara 2 L/min, 3 L/min, 4 L/min, 5 L/min, 6 L/min. Laju alir udara yang terbaik dalam proses dekomposisi termal adalah 6 L/min dengan rasio 1:4 yang dapat memanaskan air hingga temperatur 90
Copyrights © 2019