Self-incompatibel  sporofitik  merupakan  gangguan  persarian  pada  proses pembungaan  tanaman  mangga  (Mangifera  indica)  kultivar  Gadung.  Penanggulangan terhadap gangguan persarian tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia sebagai penyubur pollen yang mempunyai efek terhadap reseptivitas stigma. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan peranan penyubur pollen pada beberapa kultivar  mangga  sehingga  mampu  meningkatkan  pembentukan  buah  mangga  Gadung sampai dengan hasil panen. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu: (1) studi morfologi dan tanggapan pollen terhadap zat penyubur pollen, dan (2) keefektifan zat penyubur pollen terhadap pembungaan sehingga terbentuk buah mangga kultivar Gadung. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  (1)  zat  penyubur  pollen  dan  pollen  dari  kultivar tertentu mempengaruhi pembentukan buah mangga Gdung, (2) Pollen dari kultivar Durih yang dikecambahkan dalam penyubur 400 g/g GA3  dan disemprotkan pada pembungaan mangga Gadung menyebabkan pembentukan buah yang lebih tinggi daripada interaksi perlakuan yang lain. Peningkatan pembentukan buah yang lebih tinggi pada perlakuan ini hampir mencapai 50% jika dibandingkan dengan kontrol, tetapi peningkatan pembentukan buah sejumlah tersebut tidak mampu bertahan selama perkembangan buah sampai dengan buah dipanen, dan (3) morfologi pollen antar kultivar mangga, yaitu Gadung, Durih, Manalagi,  dan  Golek,  tidak  saling  memberikan  pengaruh,  berbentuk  segitiga  sama  sisi dengan ukuran panjang (24,0 – 28,0) mikron, tetapi polen masing-masing kultivar mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap macam zat penyubur pollen. Kata kunci: Pembungaan mangga, penyubur polen, self-incompatibel sporofitik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017