Gondang: Jurnal Seni dan Budaya
Vol 6, No 1 (2022): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2022

Gaya Melodis Dan Makna Chanting Ritual Bulung-bulung Si Melias Gelar Pada Masyarakat Karo

Kumalo Tarigan (Prodi Etnomusikologi, Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2022

Abstract

Dalam kepercayaan animisme Karo ada berbagai nyanyian ritual. Salah satunya adalah rudang si melias gelar yang dapat diartikan sebagai kumpulan daun dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki nama baik. Lantunan nyanyian ritual ini dilakukan dalam raleng tendi, yaitu 'upacara pemanggilan roh manusia' dan dalam upacara penyembuhan lainnya. Lantunan ritual ini merupakan jenis nyanyian vokal solo tanpa iringan musik. Orang-orang yang hadir dalam upacara ritual atau untuk penyembuhan adalah dukun dan keluarga pasien. Untuk menjelaskan nyanyian ini dilakukan dengan pendekatan sistematis dalam studi etnomusikologis. Hasil analisis menunjukkan bahwa melodi rudang-rudang si melias gelar dilantunkan dengan melodi yang berdasarkan 3 atau 2-nada modal. Dalam kalimat lagu ini sering terdapat rengget atau melisma. Teksnya memiliki konten yang berguna untuk tujuan penyembuhan. Isi teks tersebut menyatakan bahwa ada beberapa tumbuhan bermanfaat yang menjadi simbol penunjang kehidupan manusia dalam masyarakat Karo. Hal ini sungguh dipercaya dapat menyembuhkan penyakit tertentu. Disamping itu manusia dibimbing dalam menjalani kehidupan agar sehat, kuat, rukun, tabah, banyak keturunan dan kaya raya.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

GDG

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Gondang is a Journal of Art and Cultural for information and communication resources for academics, and observers of Art and Culture, Performing Arts, Educational Arts, Methodology of Art and Cultural. The published paper is the result of research, reflection, and actual critical study with respect ...