Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah dalam pemanfaatan CCTV (Closed Circuit Television) dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Bandung. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi meliputi beberapa faktor, karena tidak mahir dalam berkendara, keadaan tidak sadar, dan CCTV (Closed Circuit Television) yang masih belum memadai. Kecelakaan lalu lintas tanpa bukti rekaman CCTV lebih tinggi daripada yang menggunakan bukti rekaman CCTV(Closed Circuit Television).Teori yang dipakai adalah teori teknologi informasi, teori manajamen kinerja, teori manajemen, dan teori kompetensi dalam rangka memanfaatkan CCTV (Closed Circuit Television) sebagai alat bukti dalam pengungkapan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polrestabes Bandung. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian lapangan yang dilakukan melalui wawancara, pengamatan dan studi dokumen, yang kemudian hasil penelitian ini dianalisis dengan cara memvalidasi data temuan penelitian sesuai penjelasan nara sumber, mengorganisasikan data sesuai permasalahan-permasalahan yang diteliti, menyajikan data, memvalidasi data sesuai dengan teori dan menafsirkan data. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan kerjasama antara Polrestabes Bandung dengan Instansi terkait BCC, ATCS dengan memanfaatkan CCTV (Closed Circuit Television) sebagai alat bukti dalam pengungkapan kecelakaan lalu lintas dan faktor serta aspek dari penggunaan CCTV (Closed Circuit Television) sebagai alat bukti.Saran penelitian ini adalah: pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) yang ditambah di titik yang tidak terlihat, pembuatan dan pengaturan jadwal piket CCTV (Closed Circuit Television), serta seharusnya anggota yang belum memahami dengan baik CCTV (Closed Circuit Television) agar diberikan pelatihan tambahan seperti Dikjur atau pelatihan yang diadakan oleh Polda Jawa Barat.
Copyrights © 2020