Hasil yang baik pada penentuan estimasi sangat berpengaruh pada model variogram yang terbentuk, sehingga perlu dilakukan analisis variografi guna pemilihan model yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan estimasi Ordinary Kriging dengan model variogram yang berbeda, yaitu model variogram spherical dan model variogram exponential. Estimasi dilakukan pada parameter kualitas batubara yaitu Ash Content, Calorific Value dan Total Sulphur. Perbandingan estimasi Ordinary Kriging menggunakan model variogram spherical dan model variogram exponential menghasilkan kesimpulan bahwa dari pengolahan model variogram dengan penggunaan arah N 190o E pada model variogram spherical dan exponential menghasilkan bentuk yang relatif mirip namum pada model variogram exponential menunjukan nilai range yang lebih besar dibandingkan dengan model variogram spherical. Jumlah nilai % error pada kasus ini menunjukan bahwa pada parameter ash content , total sulphur dan calorific value model variogram exponential yang lebih baik digunakan untuk estimasi dibandingkan menggunakan model variogram spherical.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022