Insiden ulkus diabetikum setiap tahunnya adalah 2 % diantara semua pasien dengan diabetes 5 – 7,5 % berarti ada 1 juta amputasi dilakukan setiap tahun. Angka kematian diabetes melitus di Indonesia 17 % dan akan meningkat menjadi  700 juta kematian tahun 2041. Riset kesehatan Daerah provinsi sumatera barat memaparkan bahwa prevalensi penyakit diabetes melitus disertai dengan ulkus diabetikum tahun 2018 tercatat 37..063 orang. Di Rumah Sakit Asyiyah Kota Pariaman jumlah pasien diabetes melitus + komplikasi juga meningkat setiap tahunnya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu mengedukasi pasien dan kelaurga tentang perawatan ulkus diabetikum dirumah sehingga terjadinya pemulihan yang cepat pada pasien. Metode pelaksanaan dalam  bentuk   penyuluhan   dengan   media   SAP, modul,  leflet  dan  diskusi  tanya jawab serta  konsultasi Pelaksanaan kegiatan di Rumah sakit Aisyiyah Pariaman.  Hasil kegiatan didapatkan 9 orang dari 14 orang yang mengikuti kegiatan sudah memahami tentang perawatan ulkus diabetikum di rumah, dan  4-5 orang yang belum bisa menyebutkan dengan jelas factor apa saja yang menyebabkan luka ulkus diabetikum sukar kering, tanda gejala ulkus diabetikum dan hal yang harus diperhatikan dari penyakit luka ulkus diabetikum. Belum maksimalnya pengetahuan pasien dan keluarga tersebut maka diperlukan pendampingan saat pasien sudah keluar dari rumah sakit, sebagai tindak lanjut agar pemulihan pasien lebih efektif, melalui  komunikasi  oleh  tim  melalui  telepon  seluler,  whatsaap, email.  Kata Kunci :  Edukasi, perawatan, ulkus, diabetikum, di rumah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022