Dalam artikel ini penulis mencoba menggambarkan kaitan antara bentukpanggilan religious seseorang dengan waktu dan tempat dimana orang bersangkutan berada. Waktu dan tempat seseorang berada, secaramendalam mempengaruhi bentuk atau manifestasi spiritualitasnya. St. Vinsensius misalnya, seperti akan diuraikan falam artikel ini, bertemudengan Allah melalui sesamanya, khususnya mereka yang miskin. Pertemuan yang terjadi di tempat tententu dan pada waktu yang spesifik ini memberi pengaruh pada bentuk panggilan religiousnya. Baginya, perjumpaannya dengan orang-orang miskin yang terjadi secara tak terduga adalah medium yang dipakai oleh Allah untuk menyapanya secara personal, menuntun dan memanggilnya untuk menjadi rasul bagi orang-orang miskin. Vinsensius secara perlahan berkembang terus dalam pemahaman dan penerimaan apa yang dia yakini merupakan panggilan hidupnya. Dia melihat berbagai bentuk derita dan keresahan orang miskin dan berupaya hadir serta meringankan derita mereka.
Copyrights © 2012