Pengelolaan persediaan farmasi dilakukan dalam sebuah siklus berkesinambungan, yaitu siklus logistik yang sejalan dengan fungsi-fungsi dari manajemen logistik. Proses tersebut dimulai dari perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pengdistribusian, penarikan, pemusnahan, serta pengendalian. Tujuan penelitian ini untuk memahami proses manajemen di unit logistik Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dan dapat membuat sebuah strategi dalam pengelolaan logistik farmasi di RS X Kota Bengkulu ini. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan melakukan analisis data hasil observasi serta wawancara berjenjang pada kepala gudang logistik farmasi, staff asisten apoteker farmasi, kepala IFRS, wakil direktur penunjang pelayanan medis, serta penilaian pada sistem operasional prosedur yang ada pada IFRS pada RS X yang dilakukan pada tahun 2020. Metode triangulasi dalam analisis ini digunakan sebagai konfirmasi serta validasi terhadap data yang sudah dikelola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter Input dinilai dengan 5M (man, money, material, machine and methode), didapatkan bahwa SDM yang masih terbatas dinilai dengan uraian tugas dan Analisa beban kerja, dari segi material dan machine sudah sangat baik dengan adanya sistem informasi farmasi pada SIMRS maka memudahkan pendataan bahan-bahan medis yang selesai digunakan dan penggunaan metode sudah disesuaikan dengan SOP pada rumah sakit. Proses yang dinilai dari supply chain management.Kata Kunci: Siklus logistik, farmasi, rumah sakit
Copyrights © 2022