Kota Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kalimantan yang meiliki luas 718 Km2. Kota yangterbelah oleh Sungai Mahakam ini, termasuk kategori rawan banjir. Secara dominan banjir diSamarinda disebabkan oleh aktifitas manusia yang kurang sadar lingkungan dalam pemanfaatanlahan. Kesalahan dalam mengelola lingkungan telah menyebabkan banjir di Samarinda utamanyadi sepanjang SubDAS Karang Mumus secara berulang telah menimbulkan kerugian ekonomi yangcukup besar.Dengan menggunakan metode perhitungan nilai pasar akan diperoleh estimasi kerugian ekonomiyang dialami masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran SubDAS Karang Mumus. Sampeldiambil secara purposive sampling sebanyak 20 responden.Hasil penelitian menyimpulkan estimasi kerugian ekonomi masyarakat di bantaran karang Mumussekurang-kurangnya sebesar Rp. 4.444.160.000 minggu-1. Dari hasil perhitungan ini diharapkanpemerintah kota Samarinda dapat menyusun kebijakan perbaikan lingkungan dan melibatkanmasyarakat dalam penanggulangan banjir di masa mendatang.
Copyrights © 2020