Buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan salah satu jenis rempah-rempah dari tumbuhan liar yang dikenal oleh masyarakat Batak, Sumatera Utara dan sering digunakan sebagai bumbu masak dalam berbagai masakan. Buah andaliman banyak dipakai sebagai rempah pada masakan daging, dan ikan sehingga masakan menjadi tahan beberapa hari tanpa menimbulkan bau. Akhir-akhir ini buah andaliman juga disebut-sebut memiliki khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik dari ekstrak ekstrak etilasetat buah andaliman (EEABA) terhadap sel T47D. Metode penelitian: Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan etil asetat. Ekstrak diuji sitotoksiknya terhadap sel T47D dengan menggunakan metode MTT. Pengolahan data untuk penentuan nilai IC50 menggunakan analisa probit SPSS 19/20. Skrinning fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, dan tanin pada ekstrak etilasetat buah andaliman. Hasil pengujian sitotoksik larutan uji terhadap sel T47D memberikan nilai IC50 sebesar 52.031 µg/ml. EEABA berpotensi digunakan sebagai obat antikanker payudara.
Copyrights © 2014