Gastritis ditandai dengan peradangan di perut, dan bisa akut dan kronis. Gastritis akut dapat hilang dalam beberapa hari, sedangkan gastritis kronis dapat bertahan selama bertahun-tahun. Faktor risiko gastritis termasuk infeksi H.pylori, riwayat keluarga, stres psikologis, penggunaan obat-obatan, dan kebiasaan gaya hidup. Gastritis terjadi pada orang yang memiliki pola makan tidak teratur dan mengonsumsi makanan yang merangsang produksi asam lambung. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa SI keperawatan di Universitas Advent Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah survey/observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 138 responden. Pengambilan sample dengan teknik simple random sampling. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan angka kejadian gastritis pada mahasiswa SI keperawatan Universitas Advent Indonesia mencapai 80 responden (57,97%). Hasil penelitian dari uji chi square di dapatkan nilai p = 0,001 (p < 0,05; nilai alpha 0,05 atau taraf kepercayaan 5%. Terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada Mahasiswa S1 Universitas Advent Indonesia dengan nilai Nilai Coefficient Contingency yaitu 0,271 yang berarti kekuatan hubungan antara variabel berada pada tingkat lemah dengan hubungan yang searah. Kesimpulan terdapat hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa Universitas Advent Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari mahasiswa untuk menjaga pola makan yang sehat dan teratur.
Copyrights © 2022