Studi ini akan mendiskusikan mengenai praktik bias wacana daratan dalam pembangunan kewilayahan Kabupaten Pulau Morotai. Minat untuk studi ini berawal dari keprihatinan penulis terhadap kehidupan masyarakat di daerah kepulauan yang kaya akan sumberdaya kelautan, namun mereka masih terbelenggu dalam kemiskinan dan keterbelakangan. Kabupaten Pulau Morotai yang kemudian menjadi lokasi studi ini karena Morotai merupakan daerah otonomi baru yang kaya akan potensi sektor kelautan. Kerangka teoritik yang dipakai adalah pembangunan kewilayahan dan biasbias dalam pembangunan (Chambers). Kerangka ini dipakai karena dipandang bisa menjelaskan mengenai praktik bias wacana daratan yang terjadi. Pertama, dengan meminjam pemikiran Chambers mengenai bias-bias pembangunan yang terjadi, maka  didapatkan ada empat bias yang mempengaruhi yaitu bias tempat, bias proyek, bias musim dan bias elit. Keempat bias ini yang kemudian berpengaruh memunculkan praktik bias wacana daratan tersebut di kabupaten Pulau Morotai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016