Kompleks tembaga(II) (4a,b) masing-masing telah berhasil disintesis dari reaksi antara 2- tiofenakarbonilhidrazon-3-(N-metil)isatin (3a) dan 2-tiofenakarbonilhidra-zon-3-(N-metil)-5-bromoisatin (3b) dengan tembaga(II) asetat monohidrat. Uji aktivitas terhadap bakteri Bacillus subtilis menunjukkan bahwa kompleks (4b) memiliki daya hambat yang lebih tinggi (MIC 250 μg/mL) dari pada kompleks (4a) (MIC 2000 μg/mL). Key-words:isatin, kompleks tembaga(II), antibakteri
Copyrights © 2014