ABSTRACT One of the biggest health problems that have an impact on performance in college is stress. Students are a group that is vulnerable to the stress that comes from college life. The stress that students usually experience is caused by the demands of life and academic responsibilities. Changes in the online learning system during the Covid-19 pandemic require students to get more assignments and a busy lecture schedule. To find out whether there was an effect of online learning during the Covid-19 pandemic on the stress level of the Faculty of Nursing, St. Fatimah Mamuju Health and Business Institute. Quantitative research with the cross-sectional approach. The data was collected by distributing questionnaires to 62 students of the last semester, then analyzed using the Chi-Square test. There were 24.2% who thought that online learning was effective and 75.2% thought that online learning was not effective. Students who experienced mild stress were ± 9.7%, students with moderate stress were ± 45.2%, students with severe stress were ± 38.7% and students with very severe stress were ± 6.5%. Online learning due to the pandemic is a trigger for increased students’ stress levels. Keywords: Covid Pandemic, online learning, stress. ABSTRAK Salah satu masalah kesehatan terbesar yang memiliki dampak kinerja pada perkuliahan adalah masalah stres. Mahasiswa menjadi kelompok yang rentan terhadap stres yang berasal dari kehidupan perkuliahan. Stres yang biasanya dialami mahasiswa disebabkan adanya tuntutan kehidupan dan tanggung jawab akademik. Perubahan sistem pembelajaran online selama pandemi Covid-19 mengharuskan mahasiswa memperoleh tugas yang lebih banyak dan jadwal perkuliahan yang padat. Tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran via online selama pandemi Covid-19 terhadap tingkat stres mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keperawatan Institut Kesehatan dan Bisnis St. Fatimah Mamuju. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 62 orang, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Terdapat 24,2% menilai bahwa pembelajaran via online efektif dan 75,2% menilai pembelajaran via online tidak efektif. Mahasiswa yang mengalami stres ringan ±9,7%, mahasiswa dengan stres sedang ±45,2% yang memiliki stres berat ±38,7% dan yang memiliki stres sangat berat ±6,5%. Pembelajaran daring yang dilakukan akibat terjadinya pandemi pemicu peningkatan stres pada mahasiswa. Kata Kunci: Covid Pandemi, Daring (Pembelajaran online), Stres
Copyrights © 2022