Kopi robusta merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Lampung Barat. Adanya kesenjangan harga kopi di tingkat produsen dan konsumen rata- rata sebesar 49.04 persen diduga bahwa banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat sehingga menimbulkan biaya pemasaran yang tinggi. Hal ini menimbulkan dugaan tidak meratanya share antar lembaga pemasaran sehingga berdampak pada tingkat efisiensi pemasaran kopi di Kecamatan Sekincau. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pemasaran kopi robusta yang terbentuk berdasarkan lembaga-lembaga yang terlibat dan menganalisis efisiensi pemasaran kopi robusta di Kecamatan Sekincau. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara menggunakan kuesioner serta data pendukung dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat saluran pemasaran yang melakukan setiap fungsi pemasaran. Berdasarkan perhitungan kuantitatif, saluran I merupakan saluran yang paling efisien dengan marjin Rp 5 669 per kg dan farmer’s share 76.77 persen. Upaya mengatasi ketidakefisienan pemasaran kopi di Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat melalui pelaksanaan secara optimal fungsi-fungsi pemasaran pada setiap lembaga pemasaran.
Copyrights © 2022