AbstrakPenelitian ini bertujuan menguji teknik centering dan empty chair yang diintegrasikan untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada individu dengan Sindrom Asperger (SA). Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek seorang laki-laki berusia 24 tahun yang memiliki Sindrom Asperger. Subjek mengalami kesulitan dalam mengelola berbagai emosi yang intens dirasakan, diantaranya marah, sedih, dan cemas. Subjek juga menunjukkan gejala depresi, kecemasan, dan distress yang signifikan. Peneliti menggunakan teknik centering dan empty chair secara terintegrasi. Centering dilaksanakan sebanyak 4 sesi dan empty chair sebanyak 2 sesi dalam kurun waktu 6 minggu (1 sesi tiap minggu). Secara kuantitatif, skor depresi, kecemasan, dan distress subjek mengalami penurunan. Adapun berdasarkan feedback dari subjek, centering dirasa membantu subjek untuk meregulasi emosinya dan meningkatkan penerimaan terhadap kondisi saat ini. Empty chair membantu subjek untuk mengekspresikan emosi dan melakukan resolusi konflik secara lebih adaptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik centering dan empty chair efektif untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada subjek penelitian yang memiliki SA.Kata kunci: Centering, Empty Chair, Sindrom Asperger AbstractThis study aims to exam integrated centering and empty chair techniques to improve emotion regulation capabilities in individuals with Asperger Syndrome. The study used a case study method with the subject of a 24-year-old man with Asperger Syndrome. Subject had difficulty managing various intense emotions, including anger, sadness, and anxiety. Subject also showed significant symptoms of depression, anxiety, and distress. Researchers used integrated centering and empty chair techniques. Centering was held as many as 4 sessions and empty chair as many as 2 sessions within a period of 6 weeks (1 session per week). Quantitatively, the subject' depression, anxiety, and distress scores decreased. Based on feedback from the subject, centering helped him regulate his emotions and increase acceptance of the current condition. Empty chairs could help the subject express emotions and perform conflict resolution more adaptively. These results show that the centering and empty chair techniques are effective in improving emotional regulation abilities in subject with Asperger Syndrome.Keywords: Centering, Empty Chair, Asperger Syndrome
Copyrights © 2022