Usaha Kecil dan Menengah merupakan salah satu sektor terdampak oleh karena pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dampak PPKM terhadap para pedagang nasi bebek di Kecamatan Rungkut, Surabaya dan bagaimana mereka mengoptimalkan perdagangan mereka serta pandangan hukum Islam mengenai optimalisasi tersebut. Peneliti menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang nasi bebek mengalami penurunan pendapatan hingga lima puluh persen akibat penerapan PPKM. Untuk mengatasi penurunan pendapatan, para pedagang melakukan optimalisasi managemen waktu dan layanan, diantaranya dengan digitalisasi. Sementara itu, dalam pandangan hukum Islam, penerapan PPKM bisa dipandang sebagai aturan yang diterapkan demi kemaslahatan bersama sedangkan optimalisasi yang dilakukan para pedagang nasi bebek merupakan perwujudan menjaga mafsadah yang lebih besar dengan melakukan mafsadah yang lebih kecil.Kata kunci: Covid-19, Dampak Pandemi, PPKM, UMKM.
Copyrights © 2022