Pada salah satu sudut Gedung Diponegoro 66 terdapat kualitas visual yang buruk. Hal ini menurunkan nilai estetika gedung karena letak sudut tersebut pada pintu masuk. Sehingga, cara untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah membangun vertical garden. Cara ini dipilih karena area sudut tersebut memiliki area yang sempit dan ditutupi oleh pavement. Namun, sebelum melakukan pembangunan terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap pola desain vertical garden. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan pola desain vertical garden yang memiliki nilai estetika yang tinggi dan mampu menjawab permasalahan minimnya lahan sehingga dapat diterapkan. Metode yang digunakan ialah uji validitas dan reliabilitas untuk pengujian data, setelah itu menggunakan analisis deskriptif untuk melihat bagaimana persepsi civitas akademika untuk setiap 10 pola desain Vertical garden. Hasil uji validitas dan realibilitas menunjukkan bahwa data valid dan realiabel. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada pola desain ke 9 tetapi dikombinasikan dengan kontras warna pola desain ke 3. Pada pola desain ketiga memiliki kontras warna yang sangat cerah sehingga membuat desain pola vertical garden lebih enak untuk dilihat, sedangkan untuk pola desain ke sembilan memiliki pola desain yang unik dan cocok dan sesuai untuk kondisi fisik tempat.
Copyrights © 2022