Penggunaan kembali material daur ulang dalam skala besar untuk proyek yang berhubungan dengan geoteknik, seperti pada perkerasan jalan, akan menjadikan lebih ekonomis dan mendukung kelestarian lingkungan. Slag nikel dan fly ash adalah salah satu contoh hasil sampingan produksi dari pengolahan feronikel dan batubara. Dalam penelitian ini, campuran slag nikel dan fly ash diteliti untuk dijadikan alternatif material struktur perkerasan jalan. Penggunaan fly ash tipe F digunakan sebagai material pengisi dan stabilisasi. Pengujian laboratorium direncanakan untuk komposisi campuran 0%, 5%, 8%, 11%, 14%, 17%, dan 20% FA dalam kriteria desain berupa pengujian pemadatan (modified proctor), California Bearing Ratio (CBR), potensi pengembangan (swelling) dan permeabilitas. Hasil menunjukkan nilai CBR soaked lebih besar daripada CBR unsoaked karena pengaruh dari fly ash yang bersifat pozzolan. Maka CBR kondisi unsoaked yang digunakan sebagai CBR desain dengan nilai memenuhi standar minimum CBR lapis fondasi bawah, bahu jalan, dan timbunan pilihan. Potensi pengembangan (swelling) masih memenuhi batas nilai maksimum yaitu 0,5% (derajat ekspansi rendah). Koefisien permeabilitas hanya berkisar lebih besar dari 10-5 m/sec (permeabilitas sedang) dimana kombinasi campuran dikategorikan untuk lapis fondasi bawah dengan indeks plastisitas maksimum 10 dan tanpa adanya persyaratan permeabilitas untuk semua kategori lalu lintas.
Copyrights © 2022