Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
Vol 13, No 3 (2022): Juli 2022

Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera L) Meminimasi Logam Berat Timbal (Pb) pada Kerang Hijau

Averina Wiratama (Mahasiswa Program Studi Sanitasi Program Sarjana Terapan, Poltekkes Kemenkes Surabaya)
Narwati Narwati (Dosen Program Studi Sanitasi Program Sarjana Terapan, Poltekkes Kemenkes Surabaya
e-mail: narwati@poltekkesdepkes-sby.ac.id (koresponden))

Putri Arida Ipmawati (Dosen Program Studi Sanitasi Program Sarjana Terapan, Poltekkes Kemenkes Surabaya)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2022

Abstract

Pollution of the waters of Kenjeran Beach has resulted in the accumulation of heavy metal lead (Pb) into the body of green mussels, so it is dangerous if consumed in the long term. The purpose of this study was to minimize heavy metals in the body of green mussels by using green coconut water. The design of this research is re-experimental. The sample size was 24 taken at Kenjeran Beach, with variations of 1 hour, 2 hours and 3 hours. The measurement results are compared with the BPOM No. 05 of 2018 concerning the Maximum Limit of Heavy Metal Contamination in Processed Shellfish, which is 0.20 mg/kg. The results showed that the p value = 0.00, so it can be interpreted that green coconut water has the potential to minimize Pb heavy metal green mussel meat. Pb content of green mussel meat was reduced by 0.399 mg/kg; 0.189 mg/kg and 0.67 mg/kg after soaking in green coconut water for 1 hour, 2 hours and 3 hours, respectively. The mean reduction was 37%, 70% and 89% in each treatment. The most effective reduction was in immersion for 3 hours, which was 89%. The use of green coconut water on the market can be an alternative for the community to minimize Pb levels of green mussels by soaking for 3 hours each with an amount of 500 ml.Keywords: green mussels; green coconut water; plumbum ABSTRAK Pencemaran perairan Pantai Kenjeran mengakibatkan terakumulasinya logam berat timbal (Pb) ke dalam tubuh kerang hijau, sehingga berbahaya bila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meminimasi logam berat yang ada di dalam tubuh kerang hijau dengan menggunakan air kelapa hijau. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen ulang. Ukuran sampel adalah 24 yang diambil di Pantai Kenjeran, dengan variasi 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Hasil pengukuran dibandingkan dengan baku mutu BPOM No. 05 Tahun 2018 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Olahan Pangan kerang-kerangan yaitu 0,20 mg/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p = 0,00, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa air kelapa hijau berpotensi dalam meminimasi logam berat Pb daging kerang hijau. Kadar Pb daging kerang hijau berkurang sebesar 0,399 mg/kg; 0,189 mg/kg dan 0,67 mg/kg setelah direndam dengan air kelapa hijau selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam secara berturut-turut. Rerata penurunan adalah 37%, 70% dan 89% pada masing-masing perlakuan. Penurunan paling efektif adalah pada perendaman selama 3 jam yaitu 89%. Penggunaan air kelapa hijau yang ada di pasaran dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk meminimasi kadar logam Pb kerang hijau dengan cara perendaman selama 3 jam tiap  dengan jumlah 500 ml.Kata kunci: kerang hijau; air kelapa hijau; plumbum

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

sf

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Journal of Health Research "Forikes Voice" is a medium for the publication of articles on research and review of the literature. We accept articles in the areas of health such as public health, medicine, nursing, midwifery, nutrition, pharmaceutical, environmental health, health technology, clinical ...