Ruang guru merupakan tempat guru untuk bekerja melakukan aktivitasnya yaitu kegiatan administrasi guru. Sistem bekerja pada ruang guru berkembang sesuai dengan pola aktivitas dan kebutuhan penggunanya sehingga kebutuhan ruang kerja juga mengikuti kebutuhan aktivitas penggunanya. Beberapa masalah seperti, perubahan sistem bekerja saat pandemi, sirkulasi yang kurang nyaman, kebutuhan storage yang belum mencukupi, dan citra dari ruang guru belum menonjol menjadi masalah yang dihadapi penggunanya. Re-desain interior bangunan cagar budaya pada ruang guru SMAK St. Louis 1 kali ini bertujuan, agar masalah-masalah yang dihadapi pengguna dapat diatasi dan menjamin kenyamanan guru dalam melaksanakan aktivitasnya pada pasca COVID-19 atau New Normal. Yang menjadi tantangan berikutnya adalah, bangunan ini merupakan bangunan cagar budaya yaitu, peninggalan dari kolonial Belanda dengan gaya arsitekturnya Art Nouveau dan Art Deco yang menjadi acuan untuk gaya desain interiornya. Batasan atau peraturan dalam revitalisasi bangunan cagar budaya juga menjadi tantangan dalam perancangan kali ini. Proyek redesain menggunakan metode analisis seperti Design Thinking dengan tahapan; Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test.
Copyrights © 2022