TOTOBUANG
Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022

STRATEGI BLAKA ‘TERBUKA’ DALAM TINDAK TUTUR MEMINTA MAAF BERBAHASA JAWA: KAJIAN PRAGMATIK

Endang sri maruti (Universitas PGRI Madiun)



Article Info

Publish Date
19 Aug 2022

Abstract

Apology is typically done when someone made a mistake. In Javanese speech community, apologized tend declared first even though it is spoken or done is not necessarily wrong. This research focus on form of apology speech acts in the Javanese community in the Beringin Village, District Lakarsantri, Surabaya. To explain the focus, the researcher used descriptive-qualitative with ethnopragmtic design. Data are collected from 46 subjects by observation and indepth interviews. Data are analizd using Miles and Huberman’s flow model covering three steps: reduction, display, and verivication/concluison. The results showed that the form says to apologize distinguished by mode and components. Keywords: form, speech act, apology, Javanese speech community Abstrak Permintaan maaf lazimnya dilakukan seseorang jika melakukan kesalahan. Pada masyarakat tutur bahasa Jawa, meminta maaf cenderung dinyatakan terlebih dahulu meskipun sebenarnya hal yang dituturkan atau dilakukannya belum tentu salah. Fokus penelitian ini adalah bentuk tindak tutur meminta maaf pada masyarakat Jawa di wilayah Kelurahan Beringin, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan rancangan etnopragmatik. Data penelitian diperoleh dari 46 subjek penelitian melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan model alir yang di dalamnya terdapat reduksi, sajian, verifikasi, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tutur untuk meminta maaf dibedakan berdasarkan modus dan komponennya. Kata-kata kunci: bentuk, tindak tutur meminta maaf, masyarakat Jawa

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

totobuang

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Totobuang is a journal that publish results of research or conceptual idea in linguistics and literary studies, also aspects of teaching. Totobuang is published twice a year, on June and December. Totobuang editors accept article submission from researchers, experts, academician, and teachers of ...