Abstrak: Tuberkulosis (Tb) masih banyak diderita masyarakat di Indonesia. Penderita Tb dalam suatu keluarga akan berisiko mudah menyebarkan penyakit tersebut pada anggota keluarga yang lain. Terlebih pada pasangan suami istri (pasutri) yang berencana mengikuti program kehamilan. Pengetahuan tentang risiko Tb pada pasutri yang merencanakan kehamilan perlu diketahui. Penularannya melalui gejala batuk yang diderita menjadikan rancu dengan batuk yang juga didapati pada Covid-19. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan atau kesadaran tentang faktor risiko Tb pada pasutri yang merencanakan kehamilan dan pencegahan penularannya, dan bagaimana mengetahui perbedaannya dengan gejala Covid-19. Metode yang digunakan pada pengabdian adalah pretes, penyuluhan, dan postes. Kegiatan pengabdian dihadiri oleh 36 peserta, dengan nilai postes meningkat menjadi 89 setelah penyuluhan dibandingkan 45 pada nilai pretes. Peningkatan nilai postes menunjukkan pemahaman peserta meningkat setelah menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber. Pemahaman tersebut dapat digunakan pasutri yang mengikuti program hamil dalam membekali diri menjalani kehamilan yang sehat nantinya.Abstract: Tuberculosis (Tb) is still suffered by many people in Indonesia. Patients with TB in a family will be at risk of easily spreading the disease to other family members. Especially for couples who plan to participate in a pregnancy program. Knowledge about the risk of TB in couples planning a pregnancy needs to be known. Transmission is through coughing symptoms that are confused with coughing which is also found in Covid-19. The purpose of the service is to increase knowledge or awareness about TB risk factors in couples planning pregnancy and preventing transmission, and how to know the difference between the symptoms of Covid-19. The methods used in the service are pretest, counseling, and posttest. The service activity was attended by 36 participants, with the posttest score increasing to 89 after counseling compared to 45 in the pretest score. The increase in posttest scores showed that participants' understanding increased after listening to the material presented by the resource person. This understanding can be used by couples who participate in the pregnancy program in equipping themselves for a healthy pregnancy later.
Copyrights © 2022