Persebaran pos stasiun hujan pada beberapa DAS tidak merata. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas data curah hujan yang dihasilkan. Untuk mendapatkan data dengan kualitas yang baik, maka jumlah stasiun hujan yang tersebar pada suatu DAS harus sesuai dengan standar WMO (World Meteorological Organization). Penambahan dan pengurangan jumlah stasiun hujan tidak mudah dilakukan dikarenakan membutuhkan waktu yang lama dalam pengaturannya. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain untuk memperoleh data curah hujan, salah satunya yaitu menggunakan data hujan satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission). Penelitian dilakukan dengan membandingkan data hujan TRMM dan data hujan stasiun. Tujuannya yaitu untuk mengetahui tingkat keakuratan dari data hujan TRMM pada masing-masing skenario di Sub DAS Lesti, Metro, Ngrowo, dan Widas. Berdasarkan analisa hidrologi, kalibrasi, verifikasi, dan validasi, hasil yang diperoleh menyatakan bahwa data TRMM terkoreksi memiliki korelasi yang baik dengan data hujan stasiun, khususnya pada data TRMM skenario 2 dengan rentang nilai NSE 0,76 – 0,95.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022