ABSTRAKDiabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Covid-19 menyerang hampir seluruh kalangan usia terutama orang yang mempunyai riwayat penyakit kronis (ko-morbid) memiliki risiko untuk terkena lebih sering dan dengan komplikasi yang lebih buruk dari penyakit ini. Riwayat penyakit kronis salah satunya adalah DM sebagai kelompok rentan. Latihan fisik atau aktifitas fisik merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan DM yang berfungsi untuk memperbaiki sensitivitas insulin dan juga untuk menjaga kebugaran tubuh di masa Pandemi COVID-19. Salah satu yang termasuk latihan fisik adalah active lower range of motion. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh  Active Lower Range of Motion Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pada Pasien DM Tipe II Pada Masa Pandemic Di Puskesmas Andalas Padang. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment berupa pendekatan one group pretest-postest. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan besar sampel 11 orang. Uji statistik menggunakan Wilcoxon. Hasilnya ada pengaruh yang signifikan active lower range of motion terhadap Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Mellitus (p value = 0,003; α < 0,05). Hasil penelitian ini merekomendasikan active lower range of motion sebagai intervensi mandiri keperawatan yang dapat mempenagruhi nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022