Industri rumah tangga seharusnya melakukan pencatatan dalam pengelolaan usahanya, sehingga diketahui secara pasti pendapatan dan kelayakan usaha yang sebenarnya. Pada kenyataannya, sebagian tidak melakukannya, termasuk usaha agroindustri tahu di Desa Parigi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha agroindustri tahu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan juga wawancara dengan responden serta data sekunder yang diperoleh dari dinas dan instansi terkait. Teknik penarikan sampel dilakukan secara sensus terhadap 4 perajin agroindustri tahu yang ada di Desa Parigi Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Data dianalisis secara kualitatif menggunakan analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Besarnya biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan oleh perajin agroindustri tahu adalah sebesar Rp 667.537,52 dan penerimaan rata-rata yang diperoleh perajin sebesar Rp 1.240.000 dalam satu kali proses produksi sehingga pendapatan rata-rata yang diperoleh perajin agroindustri tahu sebesar Rp 572.462,48 dalam satu kali proses produksi; 2) Usaha agroindustri tahu menguntungkan dengan nilai R/C 1,96.
Copyrights © 2022