Efektivitas dan efisiensi menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan kesuksesan sebuah perusahaan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik, khususnya dalam hal pengadaan barang maupun jasa, perusahaan perlu menerapkan strategi perencanaan persediaan yang tepat. Persediaan merupakan barang atau bahan yang di simpan untuk digunakan dikemudian hari yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. Salah satu produk yang banyak dibutuhkan oleh konsumen khususnya pada aktivitas konstruksi adalah semen. Produk Semen Bima merupakan produk semen yang banyak digunakan oleh masyarakat yang merupakan produk buatan PT. Sinar Tambang Arthalestari. Pada proses operasionalnya, dalam menentukan jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi semen perlu mempertimbangkan risiko kerusakan apabila jumlah persediaan terlalu banyak. Pada penelitian ini metode min-max digunakan sebagai acuan dalam menganalisis pengendalian bahan baku produk Semen Bima. Terdapat empat bahan baku utama yang digunakan dalam membuat produk tersebut dengan perencanaan persediaan sebagai berikut: bahan baku lime stone dengan jumlah persediaan yang direkomendasikan pada interval 12.038 sampai 16.515 ton, bahan baku silica stone dengan jumlah persediaan antara 9.994 sampai 17.399 ton, bahan baku clay dengan jumlah persediaan pada rentang 1.559 sampai 2.138 ton, dan bahan baku iron sand dengan jumlah persediaan antara 1.210 sampai 1.915 ton.
Copyrights © 2022