Pengembangan sistem perangkat lunak selalu dihadapkan pada pemilihan metodologi penggembangan sistem yang sangat beragam, hal tersebut menimbulkan kebimbangan bagi pengembang, karena jika salah dalam menentukan pemilihan metodologi dapat mempengaruhi sukses atau tidaknya pengembangn sistem ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data dari penelitian terdahulu, review jurnal, dan dikomparasi, dengan kata lain penulis menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa model waterfall tidak cocok dengan model penggembangan yang tinggi karena tahapnya tidak dapat berulang, membutuhkan biaya yang sangat besar dan membutuhkan waktu yang lama, sedangkan model RAD sangat cocok untuk skala proyek besar karena menggunakan metode iterative (berulang) dan dapat menghemat biaya
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022