Penelitian ini adalah penelitian yang berhubungan dengan syaraf penutur dalam memproduksi morfem dan penelitian ini tidak dapat dipisahkan dengan fonem-fonem yang diujarkan oleh penutur jadi penelitian ini lebih tepat melakukan pendekatan neuro-morfologi. Teori neuolinguistik yang digunakan adalah teori Ingram, Sastra, dan Johan. Untuk morfologi penulis menggunakan teori Nida. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Sudaryanto. Metode tersebut adalah metode pengumpulan data yang digunakan adalah simak libat cakap, di sini peneliti terlibat aktif memancing responden bicara sebanyak-banyaknya sehingga data yang dikumpulkan lebih valid. Di sini penulis merekam ujaran-ujaran yang dituturkan oleh responden. Perekaman ini dilakukan secara diam-diam supaya ujaran yang diujarkan itu kelihatan tidak dibuat-buat dan kelihatan asli. Sedangkan untuk maganalisis data ini penulis menggunakan metode distribusi, metode ini dilengkapi oleh teknik bagi unsur langsung yang mengacu pada morfem dan fonem yang diujarkan oleh penutur kemudian teknik yang digunakan adalah: Teknik lesap, Teknik ganti, dan Teknik tambah atau ekspansi. Hasil yang didapatkan adalah peristiwa lesap adalah 19%, peristiwa ganti (asimilasi) 69%, dan tambah (ekspansi) 12 %.
Copyrights © 2022