Budaya populer yang diproduksi secara massal adalah kebudayaan-kebudayaan yang dibentuk berdasarkan selera pasar dan memiliki nilai komoditi yang tinggi. Film menjadi salah bentuk budaya populer yang hingga saat ini masih sangat diminati oleh sebagian besar masyarakat. Melalui konsep industri budaya, film kemudian melahirkan kelompok-kelompok kecil masyarakat yang kemudian disebut sebagai fans. Berbagai stigma dan stereotip terhadap fans membuatnya berada di lingkaran kecil di luar masyarakat. Seringkali para fans “harus” menggunakan akun media sosial secara anonim ketika ingin menunjukkan kegemaran mereka terhadap sesuatu demi menghindari celaan dan penamaan “aneh” dari masyarakat lain. Namun kini, kegiatan yang dilakukan oleh fans tidak lagi hanya sekedar “mengagumi” tetapi juga berpartisipasi aktif dalam berbagai aspek, sebut saja dalam pembuatan fan film. Penelitian ini mengangkat sebuah fan film yang diproduksi oleh Tryangle Films yang berjudul Voldemort: Origin of the Heir, dimana para pembuat film mengadaptasi langsung seluruh cerita dari novel dan berusaha tidak menghilangkan detail setting, hingga menyamakan aksen yang digunakan dari film-film Harry Potter sebelumnya. Dengan menggunakan metode deskriptif, melalui teori fungsi remediasi yaitu remediation as the mediation of mediation, remediation as the inseparability of mediation and reality dan remediation as reform, penelitian ini berhasil membaca bentuk remediasi yang dilakukan oleh Tryangle Films. Sehingga melalui penelitian ini fans bukan lagi seorang penggemar yang pasif, namun juga turut berpartisipasi secara aktif dalam bentuk remediasi.
Copyrights © 2022