Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan WFH terhadap kinerja pustakawan wanita yang telah memiliki putra di lingkungan Perpusnas RI. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan berjumlah 5 (lima) orang pustakawan non sirkulasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan dampak positif WFH adalah waktu kerja yang fleksibel, multitasking, waktu yang berkualitas dengan keluarga, perasaan nyaman, aman, stres di perjalanan berkurang, kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan bertambah. Dampak negatif dari kebijakan WFH adalah distraksi sosial (terutama keluarga), multitasking sehingga perlu membagi waktu dengan baik, waktu kerja bisa jadi lebih panjang, interaksi sosial berkurang. Untuk kinerja, 4 orang informan menyatakan bisa membawa pekerjaan rutinnya ke rumah, hanya 1 informan yang sebagian besar pekerjaannya masih harus dilakukan di kantor. Untuk capaian kinerja, 2 informan mengalami peningkatan, 2 tetap, 1 mengalami penurunan. Sementara pengawasan selama WFH dari pimpinan dilakukan melalui pemantauan laporan pada aplikasi e-kin, logbook, aplikasi khusus, rapat rutin pekanan secara virtual serta jalur pribadi (personal) melalui telepon maupun aplikasi whatsapp.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022