Persistensi laba digunakan sebagai indikator koreksi laba akuntansi yang diharapkan di masa mendatang yang diimplementasikan pada laba tahun berjalan. Laba yang persisten adalah laba yang tidak sering mengalami fluktuasi pada setiap periodenya dan cenderung lebih stabil. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh perbedaan permanen, perbedaantemporer, large positive book-tax differences, large negative book-tax differences terhadap Persistensi Laba. Populasi dalam penelitianini adalah perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014- 2020. Data inidiperoleh dari laporan keuangan perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri periode tahun 2014-2020. Berdasarkan metodepurposive sampling, total sampel yang diperoleh sebanyak 11 perusahaan. Hipotesis dalam penelitian ini di uji menggunakan regresidata panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa beda permanen berpengaruh secara signifikan terhadap persistensi laba. Yang artinya beda permanen berpengaruh terhadap persistensi laba diterima. Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa beda temporer, largepositive book-tax, large negative book-tax tidak berpengaruh terhadap persistensi laba ditolak. Hasil penelitian berdasarkan uji simultanbahwa beda permanen, beda temporer, large positive book-tax differences, large negative book-tax differences berpengaruh secara simultan terhadap persistnesi laba. Kata kunci: beda permanen, beda temporer, large positive book-tax differences, large negative book-tax differences, persistensi laba.
Copyrights © 2022