PPL memiliki peran yang sangat urgen dalam – selain meningkatkan produksi pertanian – mengubah pola pikir petani bawang merah agar tergerak pikirannya untuk menggunakan pestisida sesuai standar baku yang ditetapkan. Namun untuk mengajak petani bawang merah di Enrekang melaksanakan program tersebut, tidak cukup dengan mengedukasi petani dengan literasi lingkungan tanpa memberikan solusi konket pemecahan masalah kepada petani. Strategi komunikasi yang dilakukan para PPL melalui pendekatan komunikasi lingkungan sejauh ini sudah dilakukan secara berkesinambungan, pendekatan yang digunakan adalah literasi lingkungan dan inovasi teknologi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah komunikasi lingkungan dapat memberi perubahan berpikir pada petani bawang merah untuk menerapkan pertanian yang rama lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, sumber data diperoleh dari penelurusan data primer dan sekunder, teknik pengumpula data menggunakan teknik observasi, wawancara dan domentasi, analisis data menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Petani bawang merah memandang lingkungan dari kepentingan pragmatis dan 2. Untuk menciptakan pertanian sehat, literasi lingkungan dan inovasi harus berjalan bersama, karena komunikasi lingkungan yang hanya berfokus pada literasi lingkungan kurang seimbang jika tidak dibarengi dengan inovasi.
Copyrights © 2020