Pendahuluan: Demam malaria merupakan penyakit yang masih menjadi masalah di negara berkembang. Plasmodium berghei adalah Parasit intraseluler fakultatif, maka sistem imunitas yang berperan yaitu sistem seluler. Morinda citrifolia merupakan tanaman obat tradisional yang mengandung banyak senyawa aktif yang dapat menurunkan indek splenomegali. Membuktikan efek ekstrak etanol morinda citrifolia terhadap splenomegali pada mencit Balb/c yang diinfeksi Plasmodium berghei. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rangcangan the post test only control group design pada hewan coba mencit balb/c yang terdiri dari 24 ekor mencit jantan, dibagi menjadi 4 kelompok. (K) merupakan kelompok kontrol di beri Aquadest, dan kelompok perlakuan (P1,P2,P3) yang diberi ekstrak morinda citrifolia dengan dosis bertingkat (0,64 mg/kgBb/hari, 1,28 mg/kgBb/hari, 2,56 mg/kgBb/hari). Proses perlakuan diberikan selama 14 hari dan pada hari ke-6 diinfeksi dengan Plasmodium berghei sebanyak 0,1 ml x 106 secara intraperitoneal. Hari ke-14 dilakukan pembedahan isolasi limpa dilanjutkan pemeriksaan indek limpa. Data diperoleh dari penghitungan indek limpa. Uji beda untuk indek splenomegali menggunakan One Way ANOVA yang diteruskan dengan Post Hoct Test. Hasil dan Pembahasan: Ekstrak etanol Morinda citrifolia dapat menurunkan indek limpa, antara kontrol dengan perlakuan P1,P2 dan P3 mempunyai perbedaan yang signifikan, akan tetapi antar perlakuan tidak ada perbedaan yang signifikan. Kesimpulan: Ekstrak etanol Morinda citrifolia berbagai dosis dapat menurunkan indek splenomegali pada mencit Babl/c yang diinfeksi Plasmodium berghei.
Copyrights © 2022